%0 Conference Paper %B Seminar Nasional ke-22 Perhimpunan Biologi Indonesia %D 2013 %T Keanekaragaman Zooplankton Di Perairan Waduk Wadaslintang Wonosobo %A Mustolih Hamid %A Endang Widyastuti %A Christiani %K keaneka ragaman %K kelimpahan %K kemerataan %K Waduk Wadaslintang %K Zooplankton %X Di perairan alam keberadaan zooplankton sangat diperlukan karena merupakan pakan alami bagi ikan yang hidup di perairan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman zooplankton di perairan Waduk Wadaslintang, Wonosobo. Penelitian dilakukan menggunakan metode survei dengan pengambilan sampel secara purposive sampling pada 7 stasiun, yang mewakili daerah inlet, tengah dan outlet waduk, daerah keramba serta dermaga waduk. Pengambilan sampel diulang sebanyak 5 kali dengan interval waktu 4 minggu. Parameter yang diukur adalah jumlah jenis dan dan faktor fisika kimia air yang meliputi suhu air, suhu udara, penetrasi cahaya, kedalaman, TSS, TDS, pH, alkalinitas, O2 terlarut, CO2 bebas, BOD5, NO3 -, dan PO4-P. Analisis hasil dilakukan dengan menghitung nilai indeks keanekaragaman (H’) dilanjutkan dengan menghitung nilai indeks kemerataan (E) dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian, didapatkan zooplankton sebanyak 25 spesies meliputi 14 spesies dari klas Crustacea, delapan (8) spesies dari klas Rotatoria, dan tiga (3) spesies dari klas Cilliata. Kelimpahan zooplankton berkisar antara 491 – 1358 ind/l dengan rata-rata 898,7 ind/l. Spesies yang paling melimpah yang ditemukan di perairan Waduk Wadaslintang adalah Cyclops sternuus (37,63 %), Branchionus falcatae (8,65 %) , Cyclops agilis (8,65%), Cyclops fuscus (7,37), dan Eucyclops agilis (5,21 %). Nilai indeks keanekaragaman (H’) didapatkan antara 1,867 sampai 2,346, yang menunjukkan bahwa zooplankton di perairan Waduk Wadaslintang masih tergolong cukup stabil. Sedangkan nilai indeks kemerataanya antara 0,751 sampai 1, yang menunjukkan cukup merata antar stasiun. Nilai indeks keanekaragaman dan nilai indeks kemarataan zooplankton yang cukup stabil dan merata antar stasiun, didukung oleh nilai parameter fisik-kimia yang relatif tidak berbeda antar stasiun. %B Seminar Nasional ke-22 Perhimpunan Biologi Indonesia %I Perhimpunan Biologi Indonesia %C Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia %G eng