TY - CONF T1 - Potensi Senyawa Bioaktif Strain Pleurotusostreatus Di Jawa Dalam Menghambat Proliferasi Sel Kanker Leher Rahim T2 - Seminar Nasional ke-22 Perhimpunan Biologi Indonesia Y1 - 2013 A1 - Nuraeni Ekowati A1 - Juni Safitri Muljowati A1 - Rina Sri Kasiamdari KW - apoptosis KW - Pleurotus ostreatus KW - selHeLa KW - senyawa bioaktif KW - uji sitotoksik AB - Pleurotus ostreatus(Jacq.) P. Kumm. merupakan salah satu jenis jamur pangan yang sudah dibudidayakan di Indonesia. P. ostreatustidak hanya berpotensi sebagai jamur pangan (ediblemushroom), namun juga berpotensi sebagai jamur obat (medicinal mushroom).Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendapatkan ekstrak senyawa bioaktif P. ostreatusyang poten dalam menghambat proliferasi sel kankerleher rahim (HeLa) (2) Mengevaluasi kinetika proliferasi sel HeLa (3) Menentukan mekanisme kematian sel HeLa dengan pemberian senyawa bioaktif. Metode penelitian untuk produksi senyawa bioaktif menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap, sebagai perlakuan adalah lima strain P. ostreatus.Uji aktivitas antikanker dilakukan dengan uji sitotoksik menggunakan metode MTT [3-(4,5-dimetiltiazol-2-il)-2,5-difenil tertrazolium bromid], uji kinetika proliferasi sel kanker dan uji mekanisme kematian sel dilakukan secara kualitatif menggunakan teknik pengecatan sel serta secara kuantitatif menggunakan flowcytometer. Analisis data dilakukan dengan program SPSS menggunakan analisis ragam, dan analisis regresi linear.Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa bioaktif P. ostreatus dapat diperoleh dari filtrat medium, miselium dan tubuh buah. Ekstrak tubuh buah memberikan hasil terbaik pada uji sitotoksik. Ekstrak etil asetat tubuh buah P. ostreatus isolate dari Madiun (Po Md) menunjukkan nilai IC50 =107,59 µg/ml. Hasil analisis kinetika proliferasi sel HeLa menunjukkan bahwa dengan pemberian senyawa bioaktif 100 µg/ml, mengakibatkan peningkatan kematian sel HeLa seiring dengan lamanya waktu inkubasi. Hasil uji mekanisme kematian sel HeLa secara kualitatif dan kuantitatif menunjukkan bahwa sel HeLa yang mati secara apoptosis lebih besar daripada nekrosis. JF - Seminar Nasional ke-22 Perhimpunan Biologi Indonesia PB - Fakultas Biologi Unsoed CY - Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia ER -