@conference {184, title = {Analisis Stok Karbon Hutan Mangrove Pada Berbagai Tingkat Kerusakan di Segara Anakan Cilacap}, booktitle = {Seminar Nasional ke-22 Perhimpunan Biologi Indonesia}, year = {2013}, publisher = {Fakultas Biologi Unsoed}, organization = {Fakultas Biologi Unsoed}, address = {Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia}, abstract = {Hutan mangrove merupakan tipe vegetasi khas, terdapat di daerah pantai tropis dan subtropis yang tumbuh subur di daerah pantai yang landai di dekat muara sungai dan pantai yang terlindung dari hempasan gelombang.Segara Anakan adalah salah satu kawasan hutan mangrove yang terletak pada koordinat 07{\textordmasculine}34{\textquoteright} - 07{\textordmasculine}47{\textquoteright} LS dan 108{\textordmasculine}46{\textquoteright}- 109{\textordmasculine}03{\textquoteright} BT. Serangkaian aktivitas manusia di kawasan hutan mangrove Segara Anakan menyebabkan kawasan ini mengalami kerusakan, hal tersebut berpengaruh terhadap fungsi ekologis dan biologis serta fungsi hutan mangrove sebagai penyimpan karbon. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui tingkat kerusakan hutan mangrove di Segara Anakan Cilacap; mengetahui distribusi spasial potensi stok karbon hutan mangrove di Segara Anakan Cilacap dan mengetahui korelasi jumlah stok karbon dengan tingkat kerusakan di Segara Anakan Cilacap.Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menggunakan teknik purposive random sampling yaitu menentukan lokasi sampling berdasarkan pada tingkat kerusakan.Analisis kerusakan menggunakan metode penilaian teristis (survey lapangan) yang selanjutnya didistribusi spasial menggunakan surfer 9.0 dan Arcview GIS 3.2. Analisis biomassa dan jumlah stok karbon menggunakan metode deskriptif, korelasi tingkat kerusakan, dan jumlah stok karbon menggunakan analisis korelasi Pearson (Software SPSS vs. 19). Hasil yang diperoleh adalah hutan mangrove Segara Anakan Cilacap saat ini terbagi menjadi area dengan kategori tidak rusak (7 stasiun), rusak (3 stasiun) dan rusak berat (5 stasiun). Jumlah biomassa dan stok karbon di area yang tidak mengalami kerusakan (57,67 ton/ha dan 26,50 ton/ha), area yang rusak (23,40 ton/ha dan 10,74 ton/ha, dan area yang rusak berat (9,49 ton/ha dan 4,37 ton/ha). Kerusakan hutan mangrove berpengaruh terhadap jumlah biomassa dan stok karbon di Segara Anakan.}, author = {Mia Azizah and Erwin Riyanto Ardli and Eming Sudiana} }